Jumat, 28 November 2014

Sifat dan Manfaat bahan dalam kehidupan



   

 Hasil gambar untuk bahan gelas
 
Menurut catatan sejarah, kaca sudah diproduksi sejak tahun 4 SM (Sebelum Masehi) yaitu dengan bahan pasir kuarsit yang dipanaskan sampai meleleh kemudian dibiarkan dingin, dan terbentuklah benda keras yang tembus pandang. Gelas merupakan benda padat, dan strukturnya berbeda dengan keramik. Gelas merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks, diperoleh dengan pembekuan lelehan melalui pendinginan. Bahan baku pembuatan kaca ada dua kelompok yaitu :
a)      bahan yang dibutuhkan dalam jumlah besar meliputi pasir silika, soda abu, batu kapur, feldspar dan pecahan gelas (cullet)
b)      bahan yang dibutuhkan dalam jumlah kecil meliputi natrium sulfat, natrium bikroma, selenium dan arang. Pasir silika, batu kapur dan feldspar sangat melimpah di Indonesia
.
Gelas adalah produk yang bersifat bening, tembus pandang secara optik, dengan kekerasan yang cukup. Gelas bersifat sangat rapuh, mudah pecah  menjadi pecahan yang tajam, mudah dimodifikasi bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan, sehingga memiliki sifat estetika atau keindahan yang tinggi.Mengapa produk-produk tertentu seperti obat-obatan, bahan kimia di laboratorium sekolah, dan parfum dikemas dalam gelas? Gelas aman digunakan sebagai kemasan karena beberapa sifat unggul berikut.
Ø  Kedap terhadap air, gas, bau-bauan dan mikroorganisme
Ø  tidak dapat bereaksi dengan barang yang dikemas (bahan kimia).
Ø  Dapat didaur ulang.
Ø  Dapat ditutup kembali setelah dibuka.
Ø  Tembus pandang sehingga isinya dapat dilihat.
Ø  Memberikan nilai tambah bagi produk (nilai estetika).
Ø  Kaku dan kuat sehingga dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan.
Ø  Gelas dapat disimpan dalam jangka waktu panjang tanpa mengalami kerusakan.
Keunggulan sifat-sifat gelas tersebut memungkinkan produk-produk gelas digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari meliputi barang setengah jadi maupun produk gelas yang siap jadi. Contoh produk barang setengah jadi adalah lempengan kaca, pipa kaca, benda kaca berongga untuk bahan membran dan penyaring, dan benda kebutuhan rumah tangga. Produk gelas yang siap pakai meliputi perabotan rumah tangga (piring gelas, cangkir gelas, botol gelas, dan lainnya), peralatan laboratorium (tabung reaksi, pipa kaca, beker gelas, kaca pembesar, dan lainnya), bahan bangunan atau industri seperti kaca jendela, bola lampu, lampu gantung, genting kaca, dan asesoris seperti manik-manik.


Sifat dan Manfaat Bahan Serat Dalam Kehidupan

 

Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil (bahan pembuat pakaian).Berdasarkan asal bahan penyusunnya serat dikelompokkan menjadi dua yaitu serat alami (polimer alami) dan serat sintetis (polimer sintetis).
1.      Serat Alami
Bahan serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh tekstil dari selulosa adalah katun dan linen. Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala yang dihasilkan oleh labalaba, dan kepompong ulat sutera. Contoh tekstil dari serat protein yaitu wol dan sutera. Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral asbetos.
2.      Serat Sintetis
Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon, polyester,dakron dan nilon.
Pemanfaatan tekstil dari berbagai macam serat didasarkan pada ciri-ciri seratnya antara lain kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Salah satu cara untuk menentukan ciri dari bahan serat dapat dilakukan dengan analisis pembakaran. Ciri-ciri dari bahan serat tersebut adalah sebagai berikut :
a)      Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki karakteristik bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur. Serat kapas mudah terbakar, kalau terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas, dan meninggalkan abu berwarna kelabu. Serat linen dibandingkan dengan katun mempunyai ciri lebih halus, lebih kuat, berkilau lembut, kurang elastis, mudah kusut, tidak tahan seterika panas. Serat linen mudah terbakar, bila terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas terbakar, dan meninggalkan abu berwarna kelabu.
b)      Serat sutera mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, dan kurang tahan terhadap sinar matahari. Mempunyai daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, sukar terbakar, cepat padam, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, dan mudah dihancurkan.
  
c)      Serat asbes umumnya mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, daya mulurnya sangat rendah, hanya sedikit menyerap air, sangat tahan panas dan api, dan tahan cuaca. Serat asbes merupakan penghantar listrik dan panas yang jelek, sehingga mineral asbes banyak dimanfaatkan untuk pelapis kabel listrik, sarung tangan, dan tirai.
d)      Serat nilon mempunyai ciri sangat kuat, ringan dan berkilau, elastisitas sangat kuat, tidak mudah kusut, tahan terhadap serangan jamur dan bakteri. Nylon tidak tahan panas, mudah terbakar, meleleh bila dibakar, berbau khas, serta meninggalkan bentuk pinggiran keras yang berwarna cokelat.
e)      Serat polyester mempunyai ciri elastisitasnya tinggi sehingga tidak mudah kusut, tahan terhadap sinar matahari, tahan suhu tinggi, daya serap air yang rendah, tahan terhadap jamur, bakteri, dan serangga. Apabila dibakar polyester mudah terbakar, tetapi apinya cepat padam, meninggalkan tepi yang keras dan berwarna cokelat muda.
Penggunaan bahan-bahan alami dan sintetis dapat dicampurkan untuk memperbaiki kualitas bahan. Contoh tekstil dari bahan serat campuran adalah TC (Tetoron Cotton) campuran dari polyester dan katun, dan TR (Tetoron Rayon) campuran dari polyester dan rayon. Ciri dari tekstil ini kurang dapat menyerap keringat dan agak panas di badan, tidak susut dan mengembang, apabila dibakar akan menghasilkan abu dan arang.
Sifat dan Manfaat Bahan Keramik Dalam Kehidupan
 

Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik. Namun, saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Keramik halus ini penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya, keramik tradisional dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen (porcelain).
·         Terakota atau tembikar adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran sekitar 1000oC.
·         Gerabah adalah produk yang bahanbakunya dari tanah liat dengan pembakaran 1200oC. Bahan baku keramik batu adalah tanah liat dengan campuran bahan lain diantaranya kuarsa dan air, dibakar sampai suhu 1200oC-2000oC.
·         Porselin dibuat dari bahan yang mirip dengan keramik tetapi baru mulai matang pada pembakaran 15000oC.

Berikut beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat.
·         Batu bata merah, genting, lubang angin-angin hiasan genting, merupakan jenis produk terakota atau tembikar.
·         Kendi, gentong, cobek, tutup pengukus, pot bunga, dan celengan dari tanah liat merupakan jenis produk gerabah.
·         Mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan, dan teko merupakan produk jenis keramik.
·         Tegel, perlengkapan saniter (bak pencuci, bak mandi), dan isolator listrik merupakan produk jenis porselin.
Kualitas terakota, gerabah, dan keramik lebih rendah dari porselin. Secara kasat mata sulit membedakan kualitas produk tanah liat dari tembikar sampai porselin, karena yang membedakan adalah komposisi kandungan mineral dari bahan dan tingkat pembakarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk  membedakan tingkat pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar.
Makin nyaring suara suatu keramik disentuh atau dipukul, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya. Tanah liat menjadi bahan utama dari produk gerabah. Selain produk gerabah, tanah liat juga dapat dibuat menjadi bahan pembuat keramik. Saat ini keramik dapat dibuat dengan bahan tanah liat yang sudah dalam bentuk kemasan siap pakai, dikenal dengan Ready mix.
Peralatan yang diperlukan untuk membuat keramik, antara lain mixer digunakan untuk mengaduk bahan keramik, glasir yang berfungsi mengkilapkan, cetakan gypsum, penggiling glasir, rak pengering, pencelup glasir, dan oven atau tungku pemanas.
Teknik Pembuatan Keramik
  Pembuatan keramik umumnya dilakukan dengan tiga teknik pembentukan keramik, yaitu:
·         pembentukan tangan langsung ( hand building ).
·         teknik putar ( throwing )
·         teknik cetak ( casting ).
Secara umum langkah-langkah pembuatan keramik sebagai berikut.
Ø  Tahap pembentukan, yaitu tahap pengubahan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki.
Ø  Pengeringan, bertujuan untuk menghilangkan air yang terikat pada badan keramik.
Ø  Pembakaran, yaitu proses mengubah bahan yang rapuh menjadi bahan yang padat, keras, dan kuat.
Ø  Glasir, untuk melapisi permukaan keramik melalui proses pengeringan. Glasir merupakan material yang terdiri atas beberapa bahan tanah atau batuan silikat yang akan membuat permukaan keramik seperti gelas yang mengkilap.
Ø  Tahap pelukisan untuk memberikan hiasan dengan motif-motif yang menarik.
Ø  Pembakaran kembali dalam oven dengan suhu lebih kurang 800oC
Ø  Pengemasan sesu
Sifat dan Manfaat Bahan Karet Dalam Kehidupan

 

Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah seperti susu yang disebut lateks. Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu dengan menyayat kulit pohon atau pada bagian kortek tumbuhan. Secara kimiawi karet alam adalah senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks alam dan merupakan makromolekul poliisoprena (C5H8)n.
Karet alam memiliki banyak sifat unggul antara lain sebagai berikut :
Ø  Karet alam memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas.
Ø  Sifat unggul lain dari karet alami adalah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang-ulang, serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan.
Dalam bidang industri, karet alam memiliki peran yang sangat besar. Contohnya adalah ban pesawat terbang dan ban mobil balap dibuat dari bahan baku utama karet alam murni.Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene. Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer. Karet sintetis dapat diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang sesuai dengan kegunaannya. Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bahkan dapat menggantikan fungsi karet alam.
Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet alam yaitu :
·         Tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas.
  Karet sintetis memiliki banyak jenis.
Berikut beberapa jenis karet sintetis dengan sifat dan kegunaannya.
Ø  NBR (Nytrile Butadiene Rubber). NBR memiliki ketahanan yang tinggi terhadap minyak, digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin dan minyak, membran, seal, gaskot, serta peralatan lain yang banyak dipakai dalam kendaraan bermotor.
Ø  CR (Chloroprene Rubber), CR dengan ciri tahan terhadap nyala api, digunakan sebagai bahan pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot, dan sabuk pengangkut.
Ø  IIR (Isobutene Isoprene Rubber), IRR mempunyai sifat kedap air, digunakan untuk bahan ban bermotor, pembalut kawat listrik, pelapis bagian dalam tangki, tempat penyimpan lemak da Kayu

Sifat dan Manfaat Kayu Dalam Kehidupan

 

Kayu berasal dari tumbuhan. Sifat-sifat kayu adalah sebagai berikut :
v  Keras dan kuat;
v  Isolator panas dan listrik;
v  Tidak tahan terhadap api  dan air;
v  Mudah dibentuk;
 Berdasarkan sifatnya, kegunaan kayu adalah sebagai berikut :
Ø  Bahan pembuatan perabotan rumah tangga karena sifatnya yang keras, kuat, dan mudah dibentuk;
Ø  Pegangan peralatan masak karena sifatnya yang isolator panas;
Ø  Membuat kerangka rumah karena sifatnya yang keras dan kuat;
Ø  Bahan bakar karena sifatnya yang tidak tahan terhadap api (mudah terbakar).n minyak.

1 komentar: